Senin, 23 September 2013

The Crazy Able Trip To Singapore (PART 4)

7 September 2013, ini hari terakhir trip kita dari Singapura dan Batam. Sekitar pukul 7 pagi WIB, aku bangun dan sudah menemukan 'Bayi' Aulia yang tengah tertidur di selimut-ku. Aku juga baru tersadar sudah ada selimut yang membungkusku. Oh ya, aku baru sekali ini bertemu dengan keponakanku Aulia dan Jihad di Batam, tapi ini sungguh menggembirakan karena walau hanya satu malam, Aulia dan Jihad sudah sangat akrab denganku.
Jody menunggu diajak jalan-jalan
Aku membangunkan Jody yang tidur tak jauh dari tempatku, karena nasi uduk beserta jus dan beberapa roti sudah tersedia di meja kecil. Wuihhh... tante ku keren banget! Nggak usah mesti repot begini Tan hehehe ... Jody yang masih dengan kantuknya "terpaksa" bangun. Kami berdua sarapan di depan TV, TV sedang menayangkan Disney Channel. Jody yang tadinya ngantuk jadi ketawa-tawa sendiri pas dia nonton kartun yang lucu. Honestly, Jody itu cowok yang absurd dan gampang berubah mood-nya (sejauh yang saya kenal sampai saat ini hehehe). Singkatnya, setelah mandi dan bersiap-siap, aku dan Jody diajak jalan-jalan mengelilingi Batam bersama Tante-ku dan suaminya, Aulia dan Jihad.
Perjalanan menuju jembatan Barelang, Batam

Lumayan jauh dari tempat tinggal tante-ku yang dekat dengan rumah sakit Otorita Batam, akhirnya kita sampai di Jembatan Barelang. Jembatan Barelang ini adalah jembatan yang menghubungkan Batam dengan pulau-pulau sekitarnya yaitu Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang, dan Pulau Galang Baru. Kenapa disebut Barelang? Karena jembatan ini singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG. Jembatan ini sangaaaaat panjang sekali dan di bawah jembatan ini hmmmm jangan sekali-kali berniat untuk terjuuuunn!! karenaaa arus disini sangat sangat berbahaya. Arus di bawah jembatan ini memutar karena pertemuan dari laut-laut di sekitar enam pulau ini. Rasanya tak lengkap kalau ke Batam tak berfoto di Jembatan Barelang ini. Dan inilah, hasil jepretan suami-nya Tante Asma!!

Jihad, Aku, Tante Asma, dan Aulia
 Dan giliran kita berdua bergayaaaa wkwkwwkwkw :)

Sok Gaya hihihi....
Bukan Pre-wedd yaaaahh XD

Jembatan Barelang, Batam

Gaya Lagi hehehe

Rumah makan.....
Setelah berfoto-foto di Jembatan Barelang akhirnya kita mempercepat waktu untuk makan siang. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang. Akhirnya lumayan jauh dari jembatan Barelang itu, kita makan siang di tempat makan seafood yang nggak bakalan ada kita temuin di Jakarta. Wuiihhh meskipun sederhana, tapi tempat makan ini berkesan banget karena langsung di pinggir laut. Ikan-ikan yang ada dalam penangkaran itu juga bisa langsung kita pilih, dimasak dan kita santap. Banyak menu yang ditawarkan di tempat makan
Pemandangan di luar rumah makan
ini ada ikan gurame, shell alias kerang, cumi, sotong, gonggong, ikan sembilang, kepiting, rajungan, bahkan ada ikan hiu juga tapi masih kecil-kecil hehehe... Dengan minum es kelapa, kita semua makan siang dengan menu nasi, ikan gurame saus asam pedas, sotong, cumi, gonggong, kepiting dan sayur kangkung. Semua serba seafood!! hehe....
Jody menyerok ikaaaann
Hmmm.... yummy
Kali ini Jody menyerok daging es kelapa muda





Oke tibalah waktunya kita berpisah, sekitar pukul 12 siang kita cabut dari tempat makan dan langsung menuju Bandara Hang Nadiem, Batam. Sekitar pukul 13 siang, setelah berpamitan oleh Tante Asma dan suaminya, Jihad dan Aulia, serta dibawakan oleh-oleh sama Tante Asma berupa tas dan cokelat-cokelatan, aku dan Joidy langsung check in di Gate A4. Oh ya, kita mendapatkan tiket penerbangan Batam ke Jakarta dengan cukup mahal karena kita baru pesan online semalam. Kalau saja dari jauh hari sebelum hari kepulangan, kita akan mendapatkan tiket dengan harga murah. Penerbangan dari Batam ke Jakarta ini kami menggunakan Citilink dengan dua orang seharga Rp. 1.165.000. Sebenarnya ada yang lebih murah yaitu dua orang seharga sembilan ratus ribu rupiah-an, tapi Jody tak begitu mempercayai maskapai penerbangannya karena terkenal dengan delay dan sebagainya. Jody juga akan lebih tenang saat terbang dan demi kenyamanan dan keamanan bersama. Jangan lupa sama kenyamanan dan keamanan loh yaa walau kita hanya punya budget minim hehhe....dan juga jangan lupa ada airport tax wilayah domestik per orang Rp.30.000 jadi untuk dua orang seharga Rp.60.000.
Penerbangan berjalan dengan lancar dan aman menggunakan Citilink meski memang beberapa kali guncangan sangat terasa karena cuaca sangat kurang baik, tapiii berkat izin Allah ... akhirnya kita tiba di terminal 1 Bandara Soekarno Hatta!!! Horeeeeeee...... we did it!!! kembali ke Jakarta.
Karena menghemat budget alias uang kita sudah sangat minim, kita memlilih menggunakan Damri menuju Blok M untuk sampai ke kantor yaitu Berita Satu Plaza di Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Per orangnya, tiket Damri seharga Rp.30.000 jadi untuk dua orang seharga Rp.60.000. Karena Damri tidak mencapai wilayah Gatot Subroto, akhirnya di samping halte Transjakarta JCC Senayan kita menyetop taksi Express dan meminta supirnya mengantarkan kami ke Berita Satu Plaza. Untungnya, supirnya baik hati dan mau mengantarkan kita sampai ke parkiran B4 Berita Satu Plaza tempat si Hitam Yaris kepunyaannya Jody itu terparkir secara anteng dari tanggal 4 September 2013 yang lalu. Kita membayar taksi seharga Rp. 20.000. God!!! Rasanya tak percaya kita bisa balik lagi ke tempat awal kita lagi.
Oh ya, ada yang kelupaan soal Money Changer. Kita pas mau pergi dari Changi Airport pas tanggal 5 September itu nukerin uang dulu sebanyak Rp.2.000.000 menjadi $214SG. Dan saat kita ada di Mustafa Center malemnya, kita nukerin uang 50 Real Arab Saudi kepunyaan Jody menjadi $16SG. Pas di pelabuhan Sekupang, Batam, sisa uang dollar Singapura kita, kita tukerin lagi ke rupiah. Meski budget memang minim, kelebihannya kita bisa ke Singapura dengan murah, tapi kerugiannya kita nggak bisa beli oleh-oleh, jadi memang harus lebih dari budget segini :)

Wuihhh....pokoknya ini pengalaman yang paling JEBREEETTTTT!!! Jegeerrrr Hap Hap Hap! #efekadakomentatorbolafinalAFF-U19. Banyak pengalaman baru, banyak hikmah baru supaya kita bisa lebih berhemat dan menahan nafsu kita mengenai anggaran belanja, dan tentunya selalu bersyukur sama Allah atas apa rahmat dan rezeki yang diberikan Allah ke kita. 

Hmmmm.... Next Trip? Jody sih pengennya ke Tokyo atau Seoul. Kalo aku? Inginnya kemana aja, asal sama kamu! #eaaa gombal...... Semoga ada rezeki, waktu dan kesempatan untuk berpetualang lagi di negeri orang :)

See yaaa..... on the next trip? Aminnn

Itinerary Trip To Singapore (4-7September 2013)

Rabu, 4 September 2013
  • 08.00 WIB - 16.00 WIB --------------Liputan-----Berita Satu Plaza
  • 16.00 WIB - 18.00 WIB --------------Otw--------Bandara Soetta
  • 19.40 WIB - 22.30 Singapura ---------Tiba--------Changi International Airport, Singapore
  • 24.00 Sing  - 08.00 Sing --------------Tidur--------Transit Lounge E5 Changi Airport
 Kamis, 5 September 2013
  • 08.00 Sing - 10.00 Sing --------------Makan-------MRT Lavender
  • 10.00 Sing - 13.00 Sing -------------Check In------Backpackers@SG Hostel
  • 13.00 Sing - 15.00 Sing -------------Jalan-Jalan----Marina Bay, The Merlion
  • 15.00 Sing - 19.00 Sing -------------Jalan-Jalan----Sentosa Island
  • 19.00 Sing - 21.00 Sing -------------Jalan-Jalan----Little India
  • 21.00 Sing - 22.00 Sing --------------Makan-------MRT Lavender
  • 22.00 Sing - 09.00 Sing --------------Tidur---------Backpackers@SG Hostel
Jum'at, 6 September 2013
  • 09.00 Sing - 12.00 Sing ---Sarapan,Check Out----Backpackers@SG Hostel
  • 12.00 Sing - 14.00 Sing --------Jalan-Jalan--------Botanical Garden Singapore
  • 14.00 Sing - 16.00 Sing --------Jalan-Jalan--------Orchard Road
  • 16.00 Sing - 17.00 Sing ----------Makan----------MRT Lavender
  • 17.00 Sing - 20.00 WIB --------Menyebrang------Harbourfront to Sekupang
  • 20.00 WIB - 21.00 WIB ----------Makan-------- Batam
  • 21.00 WIB - 07.00 WIB -----------Bangun-------Rumah Tante Asma, Batam
Sabtu, 7 September 2013
  • 07.00 WIB - 09.00 WIB --------Sarapan---------Rumah Tante Asma, Batam
  • 09.00 WIB - 11.00 WIB --------Jalan-Jalan------Jembatan Barelang, Batam
  • 11.00 WIB - 12.00 WIB --------Makan----------Rumah Makan Seafood, Batam
  • 12.00 WIB - 13.00 WIB -----Check In Board----Bandara Hang Nadiem, Batam
  • 13.00 WIB - 15.00 WIB --------Take off---------Bandara Soekarno Hatta, Jakarta
  • 15.00 WIB - 17.00 WIB ----------Tiba-----------Berita Satu Plaza, Jakarta

Anggaran Trip 2 orang (4-7 September 2013)

2 Tiket Pesawat CGK-SIN-------------------Rp.  599800
Taksi Gatsu - Soetta--------------------------Rp.  110000
2 Airport Tax International--------------------Rp.  300000
2 Tiket Pesawat BHN-CGK----------------- Rp.1165000
2 Airport Tax Domestik-----------------------Rp.   60000
2 Tiket Damri Blok M------------------------Rp.    60000
Taksi JCC-Berita Satu Plaza------------------Rp.   20000
Biaya di Singapura (Lihat *)------------------Rp.1500000
Total -----------------------------------------Rp.3814800

*Biaya di Singapura:
  • Penukaran Uang
Tuker Uang RP-SGD Rp.2000.000 ---------$214SG
Tuker Uang Riyal - SGD Riyal 50 -----------$  16SG
Total ----------------------------------------$230SG
  • Biaya (pengeluaran)
2 EZ Link Card-----------------------------$ 24SG
2 Makan Pagi-------------------------------$  9SG
Hostel 2 Orang/D---------------------------$ 40SG
Cemilan Makroni---------------------------$ 1.6SG
Breadtalk-----------------------------------$   6SG
2Coca Cola---------------------------------$  2SG
2 Makan malem-----------------------------$  6SG
Isi Ulang 2 EZ link Card---------------------$ 20SG
Es Krim Roti Orchard-----------------------$   2SG
2 Makan Nasi Lemak-----------------------$  5.6SG
2 Tiket Pacific Ferry-------------------------$  44SG
Cemilan Sevel-------------------------------$   6SG
Total ----------------------------------------$166.2SG


Sisa = $230SG-$166.2SG = $63.8SG
*Sisa $63.8SG ini diakumulasikan untuk membeli tiket pesawat Batam - Jakarta


Jadi, total keseluruhan dari trip kami ini hanya menghabiskan sekitar Rp. 3.814.800 untuk 4hari/3Malam di Singapura dan di Batam.
Keuntungannya dapat meminimalisir budget dan ke Singapura murah, tapi kerugiannya nggak bisa beli oleh-oleh yang banyak hihihihi.....Semoga bermanfaat! :)












Sabtu, 21 September 2013

The Crazy-Able Trip To Singapore (PART 3)

6 September 2013. Aku membuka mata dari tidurku yang sangat nyenyak sepanjang malam hingga pagi ini karena kecapekan setelah berjalan seharian kemarin, ditambah kasur yang nyaman di Backpackers@SG Hostel ini. Aku melihat jam di BB-ku, kini waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Cuaca di depan sana ketika aku membuka jendela dari tempat tidur-ku yang ditingkat atas agak mendung. Rencana awal adalah ingin bangun jam 6 pagi dan menyempatkan berjalan-jalan di China Town sebelum waktunya check-out dari hotel pada pukul 12 siang. Tapiii, karena kaki rasanya masih capek dan bangunnya bablas jam 9 pagi, yaudah akhirnya memutuskan untuk melanjutkan jalan-jalannya sekalian check-out setelah jam 12 siang nanti.
Kemarin malam, ketika sampai di hostel, kamar ini masih sepi penghuninya, hanya ada kami berdua yang langsung tidur di tempat tidur masing-masing. Namun, pagi ini ketika aku membuka mata, sudah ada satu orang cowok China di tempat tidur bawah di depan jendela, dan 2 orang cowok China juga yang tidur di dalam satu set tempat tidur bertingkat di belakang tempat tidur bertingkat-ku dan Jody. Ya, Beginilah kalau mau menginap di hostel. Sebenarnya bisa juga memilih kamar yang isinya cewek semua, kita tinggal pilih aja sesuai budget yang kita miliki. Tapi, di Backpackers@SG ini kayanya isi kamarnya campur semua deh, tapi kalian bisa cek lebih akuratnya di agoda.com. Bangun tidur, aku langsung turun dari kasur di tingkat atas, dan langsung banguin Jody yang masih tidur selimutan. Nggak lama aku bangunin terus, Jody akhirnya bangun. Dua cowok China yang tidur di satu set tempat tidur di belakang tempat tidur ku juga bangun. Mereka setelah bangun, langsung mengambil pakaian mereka, mandi, dan langsung Cuss ambil sarapan dan siap buat jalan-jalan. Sementara, aku dan Jody setelah berleha-leha sebentar, mengecek facebook masing-masing, langsung mandi dan bersiap-siap untuk packing dan check out dari hostels. Oh ya, pas sarapan di lobby dan ruang tengah hostel pagi ini lumayan ramai sekali, karena penghuni sementara hostel lagi antri mandi, antri ambil sarapan, dan ada yang bersiap-siap untuk jalan-jalan. Ternyata ada beberapa dari Indonesia juga loh, tapi aku nggak sempet bercengkrama, jadi cuma senyum aja ketika Jody lagi bikinin aku teh di pentri.
        Singkatnya, jam 12 siang kurang kita udah siap dan check-out dari Backpackers@SG Hostel dengan membawa barang-barang kami, yang berat-berat semuanya dibawain sama Jody hehehe,, aku sih cuma bawa kamera, dokumen-dokumen keimigrasian, netbook aku, dan barang-barang yang penting di tas Minion kuning aku. Sebenernya, barang-barang bawaan kita bisa kita titipin gratis di hostel, tapi kata Jody dibawa aja daripada harus capek lagi balik ke hostel. Oke, baiklah... karena Jody yang akan membawa itu semuanya... hihihi... Setelah kita kembaliin kunci kamar hostel dan mengambil $10SG sebagai uang jaminan kembali kunci, kita cabut dari hostel.
Di depan MRT Botanical Garden Singapore
       Lagi-lagi, cuaca Singapura tak bersahabat huhuhu... hari ini gerimis lagi, kita juga udah nggak bisa pinjem payung sama mas-mas hostel yang manis berdarah India itu. Tanpa putus asa, yaudah akhirnya kita menghadapi titik-titik air yang pelan-pelan menghujam. Kita jalan kaki lagi sambil membawa barang-barang kita dari King George's Avenue menuju MRT Lavender. Astaga, telapak kaki ini rasanya keluuuu sekali ketika diajak menginjak jalanan. Entah karena sendal-nya yang dipinjemin Joidy menolak untuk aku pakai, atau memang kaki-ku sudah tak terbiasa jalan jauh? Entahlah, yang penting kata-kata Joidy "Kalau sakit kakinya, kita berhenti dulu aja ya, pokoknya jangan dipaksain jalan, daripada kaki kamu sakit lagi," itu udah ngebuat aku kuat dan semangat. Ya harus semangat dong, karena ini hari terakhir kita di Singapura sebelum akan ke Batam. Dari MRT Lavender kita naik MRT menuju MRT Buona Vista dan transit ganti jalur orange ke MRT Botanic Garden. Dari MRT Botanic Garden, Botanical Garden Singapore tinggal jalan ke arah kanan dari keluar MRT Botanic Garden.
Tumbuhan yang menjulur di teralis besi
Aku dan Black Swan yang lagi berenang di Eco Lake
Joidy dengan bawaannyaa yang berat masih tetep gaya
      Botanical Garden Singapore, ibaratnya kaya Kebun Raya Bogor aja kalo di Indonesia. Disini banyak banget beragam jenis tumbuh-tumbuhan. Ada tumbuhan yang dirangkai untuk tumbuh di teralis besi, ada taman Anggrek atau Orchid National Park dan danau-danau yang ada di dalamnya. Di salah satu danau yang namanaya Eco Lake, kita ketemu sama Black Swan yang lagi berenang di danau. Black Swan-nya lagi menunggu cinta sejati-nya untuk balik lagi jadi manusia kayaknya #Halah jadi ngacoo kemana-mana hahaha *efek keseringan nonton barbie Swan Lake. 
Hahaha .... berfoto-foto sebentar dengan Black Swan dan si Joidy dengan aksi-nya di kamera hehe... Titik-titik hujan mulai turun lagi....huhuhu...akhirnya kita menyingkir dari Eco Lake dan mencari tempat berteduh. Pas jalan ke saung yang lumayan berpuluh-puluh meter dari Eco Lake eh si gerimis berhenti mengguyur, akhirnya kita lanjutin perjalanan kita untuk mencapai lebih dalam bagian dari Botanical Garden Singapore ini. Niat kita adalah ke Orchid National Park, memang harus bayar lagi untuk masuk ke dalam
Bergaya meski kaki dan badan pegel hihihihi
taman Anggrek itu, tapi setidaknya kita mau coba kesitu dulu. Menyusuri jalan setapak yang akan membawa kita ke Orchid National Park, tapi lama-lama kayanya terasa masih jauh banget untuk sampai kesana, sementara kaki rasanya udah nggak kuat dan cuaca sangat nggak mendukung. Tepat ketika kita ingin balik arah keluar dari Botanical Garden, ehhh hujan mengguyur sangat deras seakan-akan dia nggak rela kalo kita ninggalin Botanical Garden ini. Ya udah... akhirnya kita neduh di tempat pengisian ulang kartu elektronik dari ATM, misalnya kaya kartu Flash BCA kita udah abis itu bisa diisi ulang sendiri dari ATM BCA kita di alat yang ada di tempat kita neduh ini, tapiii disitu nggak bisa ATM BCA yaahhh hahahha...ini contoh aja maksudnya.
You know in Botanical Garden Singapore
Titik-titik hujan yang deras jatuh dari langit menimpa pohon-pohon yang rindang dan menerpa tempat kita berteduh. Rerumputan di tanah tempat kita berteduh tentunya basah dan ada kodok berwarna hijau muda yang juga berteduh di bawah daun. Dingin? Tentu. Saat itu, jarang sekali orang yang lalu lalang di jalan setapak menuju Orchid National Park. Dan kita malah bercengkrama soal pertemuan kita pertama kali saat liputan di DPR yang kurang lebih empat bulan lalu. Saling bercerita tentang kamu, bercerita tentang aku, dan kita. Malah, kita berencana untuk membuat FTV soal reporter dan kameramen yang cinlok. Waktu itu ide kamu (Jody) adalah reporter dan kameramen ini udah lama nggak ketemu, dan tiba-tiba ketemu disini di Botanical Garden Singapore. Lagi bercengkrama gitu, si reporter akhirnya mengungkapkan perasaannya pada kameramen. Hahahahaha itu mah YOU WISH Jody :P Wwkwkwkwk.... tapi, you know lah .... mungkin di dalam cerita itu ada yang bilang:

"Do you willing to protect me?"
"Do you willing to loyal to me?"
"Do you willing to be mine?"
Dan ada yang jawab:

"Yes, I do"

Dan entahlah, demi semua kegelisahan dan kegalauan yang masih ada di hati ini, aku hanya tak ingin membuat perjalanan kita ini dihantui rasa kegalauan. Yang aku tahu, aku gembira dan nyaman bersama kamu.
        Oke, then, back to the trip hehehe.....akhirnya kita memutuskan untuk hujan-hujanan lagi untuk keluar dari Botanical Garden Singapore karena estimasi kita hujan ini akan awet sekali untuk mengurung kita disini. Kita berlari lagi, (ini seperti kita berlari hujan-hujanan di trip kita sebelumnya di Gunung Gede, Jawa Barat) kakiku sudah sangat kelu ditambah dengan kandungan asam dari air hujan. Aku tanpa malu, akhirnya membuka sendal dan berjalan tanpa alas kaki di batu kerikil dan aspal Botanical Garden. Bukan hanya itu, aku juga sempat berjalan tanpa alas kaki di MRT Botanic Garden menuju MRT Orchard.
      Yup, perjalanan kita selanjutnya adalah ke Orchard Road. Dari MRT Botanic Garden kita menuju MRT Bishan untuk transit ke jalur merah menuju MRT Orchard. Namun, pada saat kita ingin tape in dengan EZ link Card di mesin tap in MRT ... O Ow... pulsa EZ Link Cardnya habis ... niatnya kita mau isi ulang satu EZ Link Card aja punya Jody, nanti pakenya gantian, eh ternyata nggak bisa. Kita harus punya EZ Link Card dengan isinya masing-masing. Yaudah, daripada nggak bisa pulang dan nggak bisa kemana-mana, akhirnya kita isi ulang EZ Link Card kita masing-masing dengan isi minimum adalah $10 SG, jadi isi ulang dua EZ Link Card seharga $20SG. Setelah bisa melalui, kita naik MRT dengan rute Bishan dan transit jalur merah menuju MRT Orchard.
     
Sekitar Orchard Road
Sampai di MRT Orchard, waw...disini padat banget dengan orang-orang yang berlalu lalang baik di bawah tanah maupun di atas tanah Orchard Road. Di Orchard, kita ke Lucky Plaza yang nggak jauh dari pintu keluar MRT Orchard. Wuiihh disitu banyak banget jajanan yang menggiurkan, mulai dari parfum, dompet, kaca mata, kaos, cokelat, gantungan kunci untuk oleh-oleh dan barang-barang lainnnya yang beli 3 cuma $10SG. Astagaaa ... rasanya pengen borong itu semua,, tapi hasrat belanja ini harus realistis dengan keadaan. Kita backpacker-an dengan budget minim dan belum punya tiket pulang ke Jakarta. Aku harus berkali-kali menghela nafas, dan Jody harus berkali-kali menghiburku agar bersabar dan tahan dengan nafsu belanja. Pokoknya, Jody janji kalo kita balik lagi kita akan bawa uang cukup dan beli itu semua hahahha....
Penjual es krim dan gerobaknya di Orchard Road
Setelah keluar dari Lucky Plaza dan mencari makan siang yang tidak sesuai dengan kantong kita, akhirnya kita ketemu es krim yang enak banget di pinggir Orchard Road. Yang jual kakek-kakek setengah baya, tapi gesit melayani pembeli yang mengerubungi gerobak es-nya. Jody langsung memesan es krim durian + roti, dan aku memesan es brownies + roti, harga satuannya adalah $1SG jadi beli dua seharga $2SG. Horeee muraaahhh dan ini es krim-nya sangat enak! Durian dan brownies rasa tiramissu-nya kerasa banget!!!
Nyam...Nyam... udah murah enak lagi
Yummy es krim brownies+roti
Jody dan Es Krim Durian + Roti-nya
Setelah makan es krim yang enak dan murah itu, niatnya tadinya masih ingin jalan-jalan di Orchard Road ke Takashimaya atau jalan-jalan ke Mall lagi, tapi berhubung kaki udah pegel abis ditambah nanti malah mupeng banget buat belanja-belanja lagi, akhirnya kita memutuskan untuk cabut dari Orchard Road. Oh ya, kita belum makan siang sementara udah jam 3 sore. Akhirnya udah jauh-jauh ngiter-ngiter nggak dapet makanan yang pas, kita tetep aja balik ke MRT Lavender buat makan Nasi Lemak yang murah, enak dan mengenyangkan itu hihihi... kita balik ke MRT Lavender dari MRT Orchard transit di MRT City Hall ambil jalur hijau dan ke MRT Lavender. Sampai di MRT Lavender keluar dari MRT kita langsung ke kopitiam dan pesen dua Nasi Lemak seharga $5.60SG, karena kita udah persiapan minum jadi kita nggak beli minum lagi deh hehehe....
Inilah Nasi Lemak favorit kitaaaaa

Habis makan dan perut kenyang, kita melanjutkan lagi perjalanan kita. Dari MRT Lavender kita menuju MRT Outram Park ganti jalur ungu dan menuju MRT Harbourfront. Keluar dari MRT Harbourfront di VIVO City kita langsung ke lantai 3 VIVO City membeli tiket ferry untuk menyebrang ke Batam. Setelah
Siap menyebrang ke Batam dari Harbourfront
melihat-lihat harga akhirnya kita memutuskan untuk memakai jasa Pacific Ferry satu orang satu kali jalan itu seharga $22SG sudah termasuk tax, jadi Pacific Ferry untuk dua orang seharga $44SG. Tadinya, kita ketemu tiket promo penyebrangan dari Batam Fast yang satu orangnya itu hanya bayar tax total seharga $13SG, tapiii itu harus pesan online dan pembayarannya mesti pake kartu kredit. Hmmmm kita berdua nggak pake kartu kredit, udah berusaha minjem juga tapi apa daya susah juga. Jadilah, kita membayar $44SG dari Harbourfront ke Sekupang Batam. Sebelum berangkat, kita juga beli cemilan dulu di Sevel VIVO City, kita beli cemilan Jody makroni asin, Coca Cola, dan Koko Crunch, sebenernya bisa bayar pake EZ Link Card supaya isi EZ Link Card kita gak kesimpen percuma di dalemnya, kan kalo udah di Indonesia nggak bisa dipake lagi, tapi berhubung Ibu-Ibu penjaga kasir berdarah China-nya nggak mau kalo bayar pake EZ link Card akhirnya kita bayar cash cemilan dengan total kurang lebih $6SG.

Pukul 6.20 sore waktu Singapura kita akhirnya menyebrang. Gelombang laut sore itu lumayan kencang, jadi guncangannya cukup kuat. Tapi ini semua aku nikmati karena ini pertama kalinya aku naik kapal ferry,
Di dalam Pacific Ferry
sementara Jody iseng nakut-nakutin kapal ini yang bergoyang kencang. Selama perjalanan, aku memandangi laut lepas yang banyak kapal-kapal laut besar, kapal-kapal barang yang lalu lalang, dan juga ada kapal nelayan yang lagi mancing ikan. Dari Harbourfront ini juga kita dapat melihat pesisir-pesisir pantai di Sentosa Island. Perlahan-lahan seiring dengan langit yang menggelap, gedung-gedung pencakar langit Singapura seperti gedung Marina Sand Park dan Singapore Flyer Sky yang kini berkelap-kelip dengan lampu warna-warninya di langit magrib. Dadahhh Singapura.... nanti kita main-main lagi ya kesanaaa... gemes deh mau borong barang-barang disana...wkwkwkwk...

Tapiiii perjalanan kita belum selesai....sekitar 1 jam lebih, akhirnya kita tiba di pelabuhan Sekupang, Batam, Indonesia. Sampai di Batam kira-kira pukul 8 malam WIB. Jody yang sudah sadar berada di wilayah
See you again, Singapore!
Indonesia, langsung merengek-rengek minta beli rokok, mengingat di Singapura harganya mahaaaaall sekalii... Awalnya aku nggak ngebolehin dia beli rokok, tapi dia merengek terus dan janji cuma ngisap setengah batang aja, yaudah akhirnya aku kasih aja dia Rp.1000 buat beli sebatang rokok hihiiihi....Setelah menunggu beberapa menit dan sambil menunggu Jody yang ngerokok di luar sana jauh jauh dari aku duduk, akhirnya Tante ku datang menjemput. Horeeee.....
Di Batam, kita diajak makan malam Sop Ikan gratis oleh Tante Asma dan Suaminya. Sehabis itu, kita bermalam di rumah Tante Asma dan bertemu dengan keponakan ku yang udah 8 tahun nggak ketemu sama aku. Dulu, waktu kecil sering banget diasuh bareng-bareng. Namanya Liwa Ulhamdi, sekarang dia udah menjadi remaja ganteng, keren, dan pinter cita-citanya lulus SMA mau kuliah di Jerman ... amiinnn ... tapi kalau nggak di UI Depok juga gapapa kok hehehe....
Singkatnya, malam itu setelah bercengkrama dengan Liwa, Tante Asma dan Suaminya, Jihad kelas 3 SD, dan 'Bayi' Aulia yang masih TK itu, aku dan Jody ketiduran di ruang TV padahal kita sudah disiapkan kamar masing-masing. Jody masih sibuk mengedit foto dan video liputannya di Kualanamu, Medan sementara aku sibuk dan deg-degan menunggu E-ticket pesawat untuk pulang ke Jakarta di G-mail aku, sebelum kita akhirnya masing-masing ketiduran di ruang TV.

Perjalanan kita di Batam belum selesaaaaiiii... belum sampai Jakarta lohhhh... jadi tetep baca terus kelanjutannya di The Crazy-Able Trip To Singapore PART 4 yaaaa... sekalian rekap itinerary alias rencana trip kita ke Singapore dan rekap budget kita selama trip ini ... Sooo... See ya!! :)

See you again, Singapore!

Jumat, 20 September 2013

The Crazy-Able Trip To Singapore (PART 2)

          Hollaaa.... kita sambung lagi ya perjalanan kita di Singapura... 5 September 2013 jam 1 siang waktu Singapura, setelah rebahan sebentar dan membersihkan diri di Backpackers@SG Hostel, kita langsung siap-siap jalan-jalan. Meski di luar sana gerimis, tidak menyurutkan kita untuk jalan-jalan. Ya iyalah ya...ga mungkin rela ngabisin waktu seharian di hostel sementara kita di Singapura cuma 3 hari, backpackeran lagi...ckckckck hehe....setelah minjem payung yang besar berwarna silver sama mas-mas penjaga hostel berdarah India itu, dia bilang "You can take it how many as you want," kita langsung kabur sama payungnya hihihi....
          Menyusuri lagi King George's Avenue dan menyebrang ke French Road dan berjalan lurus aja melewati Joliice Road, dan sampe ke V Hotel kita langsung masuk ke MRT Lavender. Tujuan kita siang ini adalah ke Marina Bay yang ada The Merlion-nya. Lihat peta MRT berarti dari Lavender  yaitu jalur hijau kita harus transit di MRT City Hall atau di MRT Raffles Place di jalur merah, tapi kita milih transit di MRT City Hall aja dan langsung turun di Marina Bay. Pake EZ Link Card mudah banget, kita tinggal tap in aja di gate tap in, dan kalau udah sampai tujuan akhir dan mau keluar dari MRT stasiun harus tap out lagi di gate tap out. Perhitungan ongkosnya secara otomatis di ambil di dalam EZ Link Card sesuai dengan tempat kita keluar dari stasiun MRT terakhir. Pokoknya sangat mudah :)
Awas Modusss dalam MRT hihihi
Oh ya, kalau mau ke Marina Bay-nya kita saranin turunnya di MRT Raffles Place aja, karena ternyata setelah kita turun di MRT Marina Bay akan jauuuhh banget jalan ke The Merlion alias patung Singa berbadan ikan ikon dari Singapura itu. Nanti dari Raffles Place tinggal jalan aja dan masuk ke Mall Marina Bay Link. Yang paling membuat kita berdua takjub adalah sebagian besar orang-orang Singapura hidupnya berada di bawah tanah. Mall-mall hampir berada di bawah tanah semua, kecuali Orchard Road ya. Mungkin ini juga siasat pemerintah Singapura agar MRT jadi laku dan rame karena tempat belanja juga ada di bawah tanah. Dan di Singapura ini terkesan sangat terburu-buru orangnya, bisa dilihat kalo di MRT stasiun banyak banget orang yang bilang "Excuse Me," kalo kita ngalangin dia lagi ngejar MRT, daaaan eskalator nya bergerak sangat cepaaatt,, nggak kaya di Mall Mall di Indonesia yang lamaaa banget geraknya. Oh ya, soal eskalator di MRT ada aturannya juga lohhh...jadi kita harus baris satu baris aja di sebelah kiri, sebelah kanan itu khusus untuk orang-orang yang terburu-buru jadi mudah untuk mendahului kita. Jangan sekali-kali sejajar kiri dan kanan kalau lagi berdua naik eskalator di MRT stasiun, karena akan mengganggu mereka-mereka yang lagi ngejar MRT.
Dalam Mall Marina Bay
Dan, yang membuat kagum kita lagi adalah, pemerintah Singapura tampaknya sangat memperhatikan warga-nya. Hal-hal kecil sangat amat diperhatikan seperti contohnya di Marina Bay Mall Link aku baru ngeh ketika Jody mengambil payung yang aku pegang dan memasukkannya ke kotak alumunium yang mirip tong sampah di tengah-tengah eskalator yang menuju ke Marina Bay. Jody memasukan payung yang basah ke dalam kotak, dan memutarnya sedikit lalu mengeluarkan payung yang kini sudah terbungkus rapi dengan plastik. Nah, hal kecil seperti bungkus plastik bening untuk payung supaya masuk ke Mall rapi dan gak basah itu yang membuat kita kagum, sampai sekecil itulah perhatian pemerintah Singapura, dan tentunya fasilitas pembungkus payung itu diberikan secara gratis, dengan cara pelayanan sendiri, dan berada di tempat-tempat umum.
           Jalan sambil payungan berdua karena hujan dan payung cuma satu hiihihi...kita menyusuri Marina Bay sambil foto-foto. Di Marina Bay nggak terlalu rame hari ini karena hujan yang lumayan deras mengguyur Singapura. Dan inilah, foto-foto hasil jepretan Jody dan aku dengan background Marina Sand Park.

Singapura hujan....

Dengan background gedung di Marina Bay

Marina Sand Park. Aku. Payung dan Hujan.


Jepretan Jody hihihi

Jepretan Jody juga...

Sok Gaya gitu Jody..... wkwwkwk

Jody. Payung dan Gedung Pencakar Langit

Kita
Dan disinilah, The Merlion marina Bay, setelah berjalan jauh menyusuri pinggir-pinggir teluk Marina dimana banyak cafe-cafe yang kelihatannya romantis disertai juga perahu-perahu yang lagi nyebrang hilir mudik di Marina Bay, ada juga Starbucks di pinggiran Marina Bay. Oh ya, sepanjang jalan, Jody mupeng dengan orang-orang yang lagi menyeruput eh alias menghisap rokoknya yang tentunya di tempat merokok yang sudah disediakan. Merokok di sembarang tempat dan juga membuang sampah sembarangan, sangat sangat amat di haramkan di Singapura, jadi jangan coba-coba ya atau denda seharga kalo ga salah $5000 SG kalau kita ngelanggar. Soal rokok, wuiihhhh....rokok di Singapura sangat amat mahal, rata-rata semua rokok itu $10 SG atau kalo di IDR-in sekitar Rp. 87.000 ke atas. Paling murah itu, rokok seharga $9.80SG. Dan rokok Sampoerna ataupun rokok Djarum Super warna Hijau aja dijual seharga $9 sampai $10 SG. Bayangkan kalau di Indonesia yang satu bungkusnya cuma Rp. 10.000 atau malah Rp. 8.000 ya? Dan menariknya lagi, bungkus rokoknya disana bergambar orang-orang yang terkena penyakit akibat merokok, seperti kerongkongan bolong, paru-paru banyak yang bolong, kanker dan sebagainya dengan harapan orang yang beli rokok itu jadi takut untuk merokok. Nah, karena mahalnya rokok di Singapura ini juga membuktikan Pemerintah Singapura juga memperhatikan warganya untuk hidup sehat. Jody yang melihat harga rokoknya semahal itu, membuat dia mengurungkan niatnya untuk membeli rokok. Horeeee......
Yuk, balik lagi ke The Merlion, sore itu di The Merlion lumayan banyak orang yang rela kehujanan hanya demi dapat berfoto dan berpose di depan patung The Merlion, seperti aku dan Jody juga di bawah iniii.... :)
Pose cantik di depan The Merlion heheh

Hujan dan angin berhembus kencang

Jurus penangkal semburan The Merlionn...hihihi

Kita dan The Merlion
Pemandangan dari Boardwalk Sentosa Island
Sekitar pukul 3 sore waktu Singapura, setelah puas berfoto-foto ria di Marina Bay dan di depan The Merlion, tujuan selanjutnya adalah Sentosa Island. Oke, kita menyusuri lagi pinggir Marina Bay dan masuk ke dalam Marina Bay Mall Link yang akan membawa kita ke Raffles Place MRT. Sebelum sampai di Raffles Place MRT kita sempetin untuk beli cemilan kaya makroni asin gitu di Sevel yang harganya hanya $1.60 SG hehehe kita makan sambil jalan ke Raffles Place MRT di sepanjang jalan Marina Bay Link Mall. Dari Raffles Place MRT menuju Sentosa Island kita mengambil jalur hijau untuk transit di Outram Park MRT dari situ, kita transit ke jalur ungu menuju MRT Harbourfront. Dengan EZ link Card semuanya sangat mudah, tinggal tap in, tap out kita bisa kemana-mana tanpa perlu mikir berapa harga menuju ke MRT yang dituju hehehe. Tiba di Harbourfront MRT yang berada di VIVO City, kita muter-muter dulu di VIVO City sekalian melihat harga tiket untuk menyebrang ke Batam untuk hari esok dan membeli cemilan lagi yaitu roti cokelat muffin dan roti buat Jody di Bread Talk VIVO City yang lupa harganya berapa hehehhe. Setelah muter-muter, akhirnya kita memutuskan ke Sentosa Island dengan boardwalk Sentosa Island dari VIVO City. Jalan di boardwalk Sentosa Island kita disuguhi pemandangan laut dan gedung-gedung pencakar langit.
Di Boardwalk Sentosa Island
Di boardwalk ini juga kita ga terlalu capek jalan karena ada eskalator tanpa tangga itu (hahaha males nyari namanya apa heheh...). Memasuki Sentosa Island kita cukup bayar $1SG per orang, karena kita pake EZ Link Card jadi sangat mudah, tinggal tap in aja di gerbang in Sentosa Island. Kalau nggak pake EZ Link Card atau STP, kita bisa nukerin koin dulu di loket penukaran seharga $1SG nanti dapet koin untuk dimasukin ke gerbang in Sentosa Island.
Ayo Menuju USS Sentosa Island
Di Sentosa Island, yah namanya juga kita backpackeran yaaaa (dalih backpackeran lagi alias uang yang kita bawa minim hehehe) kita belum sanggup untuk ke Universal Studios Singapore, hahaha... jadi ya kita foto di depannya aja dulu deh yaaa... nanti kalo ada rezeki dan kesempatan lagi kita foto di dalemnya hahahaha....Setelah berfoto-foto di USS kita juga foto di Legend of Lake, foto di The Merlion yang lebih gede daripada di Marina Bay tadi, menyusuri taman, dan menyusuri Palawan Beach. Sebenarnya, bagi aku ini rasanya seperti merefresh lagi kunjungan aku waktu SMP kelas 3 ke Singapura karena menang salah satu program pencarian bakat di Lativi dulu. Tapi ini, kali ini, sangat sangat berbeda dari kunjungan terdahulu. Bedanya adalah, dulu aku masih kecil sekarang udah gede dan udah kerja, dulu aku sama mama aku sekarang aku bersama campers spesial aku!! Hehe, dulu nggak mikir soal uang yang penting jajan sekarang backpackeran ya harus tau diri menghemat pengeluaran hehehe.....tapi asal sama kamu, aku seneng kok! *ehh hahahaha.... tadinya kita masih pengen untuk menyaksikan Song of The Sea, tapi kok ya jadi mikir-mikir lagi pas harga satu orangnya itu $10SG kalo 2 udah $20SG Hmmmm....dengan uang yang kami bawa sangat minim...takutnya ga bisa pulangg aja... hmmm yaudah.... aku sih lumayan agak cemberut-cemberut dikit pas meninggalkan loket Songs of The Sea, tapi Jody selalu ngehibur aku, jadinya nggak ngambek-ngambek banget, wkwkwk .... lagipula ... kaki aku rasanya udah sengklek udah jalan seharian dari pagi dari Changi Airport nyari hostel dan udah ngiterin Sentosa Island juga. Intinya, karena kita backpackeran (lagi) di Sentosa Island kita kebanyakan foto-foto tanpa berkecil hati dan seneng ngelihat tingkah konyol si Joidy ... wkwkwkkw...

Di depan USS Hehehe...ga sanggup Masuk

Gaya Kocak Joidy di DEPAN USS :D

The Merlion dan Kamu

Gaya Kocak Joidy

Aksi Tengil Joidy :D

Di Makan Ikaaaann hahaha

"Let's Gooo!!!" katanya semangat

"You write my name on the sand"


at Palawan Beach

at Palawan Beach, ada Mba-Mba Arab baik hati mau fotoin kita
Setelah puas mengelilingi Sentosa Island dengan berjalan kaki, kita dengan tenaga yang tersisa dan kaki yang memang harus dipaksa lebih kuat lagi demi tidak ingin menyia-nyiakan waktu dengan hanya berdiam diri di hostel, akhirnya kita putuskan untuk keluar dari Sentosa Island. Jalan kaki lagi?! No way, aku nggak sanggup harus nyusurin ulang pulau Sentosa untuk keluar gerbang Sentosa Island dan jalan lagi di boardwalk ke VIVO City. Nah, ini lagi, untungnya pemerintah Singapura rasanya berbaik hatiii banget sama warga-nya, di Sentosa Island ini ada Sentosa Express yang ngebawa kita ke Sentosa Island, maupun balik dari Sentosa Island ke VIVO City secara gratis. Sentosa Express ini juga fasilitas di dalamnya bagus, AC yang berfungsi dengan baik, dan dengan durasi yang sangat cepat menuju VIVO City. Sebenarnya bisa aja, kalau kita mau ke Sentosa Island tanpa menyusuri boardwalk Sentosa, bisa naik Cable Car dan Sentosa Express ini dari VIVO City, perbedaannya adalah kalo kita jalan di boardwalk Sentosa kita bisa lihat pemandangan sekitar dan baru bayar $1SG di gate in Sentosa Island, kalo naik Express Train harus sekalian bayar $1SG pas mau naik Sentosa Express dan sekaligus masuk ke Sentosa Island tanpa bayar lagi, naj ini kalo naik Cable Car atau kereta gantung sebenernya indah banget bisa lihat pemandangan dari atas dengan seharga $35SG ke atas.
Shree Lhaksmi Narayan Temple, Serangoon Road
Oke, dari Sentosa Island dan naik Sentosa Express menuju VIVO City dan turun tangga lagi ke bawah tanah ke MRT Harbourfront. Setelah tiba di MRT Harbourfront kita ambil jalur ungu dan tinggal turun di MRT Little India. Di kawasan Little India, wuihhh jauh berbeda dengan Marina Bay, Lavender, ataupun Sentosa Island situasinya. Di sini semuanya orang India dan mereka berjualan di pinggir jalan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, disini juga dijual handphone-handphone murah. Tapi, disini wangi bunga khas India pokoknya sangat terasa. Di little India juga agak tidak rapi, tapiiii disini murah-muraaahhh... kita dapet Coca Cola botol yang biasanya aku beli di Indonesia itu harganya Rp.4000, tapi di Singapura contohnya di Lavender atau di Orchard misalnya Coca Cola bisa sampai $5SG, nah disini di Little India kita dapet Coca Cola seharga $1SG berarti beli 2 harganya $2SG hehehe lumayan lah buat kita yang bacpkacker-an. Kita menuju Mustafa Center, dan melewati sebuah kuil Shree Lhaksmi yang menjulang ke atas di Serangoon Road dan berfoto sebentar di Serangoon Road Little India. Sampai ke dalam Mustafa Center, kita hanya lihat-lihat aja, sebenarnya banyak cokelat murah dan pernak-pernik Singapura yang murah dan oke buat dijadiin oleh-oleh hehehe... Rencana awal tadinya kita ingin makan malam di Little India ini, tapi karena belum ada menu yang pas, Jody kurang nafsu untuk menu makanan India dan berada di sekitar kawasan ini, akhirnya kita memutuskan untuk menyelesaikan perjalanan di Little India menuju Lavender untuk makan malam di MRT Lavender hehehe.
Berpose di pinggir Serangoon Road, Little India

Kita naik dari MRT Farrer Park ke Outram Park MRT dan ganti jalur ke jalur hijau menuju MRT Lavender. Sekali lagi, semuanya mudah dijalankan dengan peta MRT di stasiun dan EZ Link Card. Sampai di MRT Lavender, kita memilih menu makanan melayu, yang ternyata penjual makannya itu ibu-ibu asal Malaysia. Aku memilih menu yang sama dengan Jody yaitu nasi, sayur capcay, dan telor pedes. Semuanya harga satuannya seharga $3SG berarti dua porsi adalah $6SG tanpa minum karena kita masih punya persediaan minuman. Setelah makan, akhirnya kita menyusuri jalan menuju King George's Avenue dan masuk ke dalam hostel pada pukul sekitar 11 malam. Di hostel, aku menaiki tempat tidur di atas, dan Jody di tempat tidur bawah. Aku setelah menge-charge semua keperluan yang ada langsung tepar dan bobo nyenyak di kasur dan berselimut putih. Sementara Joidy masih asik mentransfer foto-foto kita hari dan masih asik surfing facebook di Macbook-nya. Everyone .... Perjalanan hari ini sangat menyenangkan.... namun kaki ini memang mengaku sangaaaatt sengklek.... selamat malam .... "
"bobo yukkk , besok lanjut lagii..siapinn kaki yee :)" kata Joidy dalam mention-nya di twitter aku.... hehehe
Harus tetap baca The Crazy-Able Trp to Singapore PART 3 yaaaaahhhh ..... :)
Jody masih melek sambil transfer foto setelah sampai di hostel