Jumat, 20 September 2013

The Crazy-Able Trip To Singapore (PART 2)

          Hollaaa.... kita sambung lagi ya perjalanan kita di Singapura... 5 September 2013 jam 1 siang waktu Singapura, setelah rebahan sebentar dan membersihkan diri di Backpackers@SG Hostel, kita langsung siap-siap jalan-jalan. Meski di luar sana gerimis, tidak menyurutkan kita untuk jalan-jalan. Ya iyalah ya...ga mungkin rela ngabisin waktu seharian di hostel sementara kita di Singapura cuma 3 hari, backpackeran lagi...ckckckck hehe....setelah minjem payung yang besar berwarna silver sama mas-mas penjaga hostel berdarah India itu, dia bilang "You can take it how many as you want," kita langsung kabur sama payungnya hihihi....
          Menyusuri lagi King George's Avenue dan menyebrang ke French Road dan berjalan lurus aja melewati Joliice Road, dan sampe ke V Hotel kita langsung masuk ke MRT Lavender. Tujuan kita siang ini adalah ke Marina Bay yang ada The Merlion-nya. Lihat peta MRT berarti dari Lavender  yaitu jalur hijau kita harus transit di MRT City Hall atau di MRT Raffles Place di jalur merah, tapi kita milih transit di MRT City Hall aja dan langsung turun di Marina Bay. Pake EZ Link Card mudah banget, kita tinggal tap in aja di gate tap in, dan kalau udah sampai tujuan akhir dan mau keluar dari MRT stasiun harus tap out lagi di gate tap out. Perhitungan ongkosnya secara otomatis di ambil di dalam EZ Link Card sesuai dengan tempat kita keluar dari stasiun MRT terakhir. Pokoknya sangat mudah :)
Awas Modusss dalam MRT hihihi
Oh ya, kalau mau ke Marina Bay-nya kita saranin turunnya di MRT Raffles Place aja, karena ternyata setelah kita turun di MRT Marina Bay akan jauuuhh banget jalan ke The Merlion alias patung Singa berbadan ikan ikon dari Singapura itu. Nanti dari Raffles Place tinggal jalan aja dan masuk ke Mall Marina Bay Link. Yang paling membuat kita berdua takjub adalah sebagian besar orang-orang Singapura hidupnya berada di bawah tanah. Mall-mall hampir berada di bawah tanah semua, kecuali Orchard Road ya. Mungkin ini juga siasat pemerintah Singapura agar MRT jadi laku dan rame karena tempat belanja juga ada di bawah tanah. Dan di Singapura ini terkesan sangat terburu-buru orangnya, bisa dilihat kalo di MRT stasiun banyak banget orang yang bilang "Excuse Me," kalo kita ngalangin dia lagi ngejar MRT, daaaan eskalator nya bergerak sangat cepaaatt,, nggak kaya di Mall Mall di Indonesia yang lamaaa banget geraknya. Oh ya, soal eskalator di MRT ada aturannya juga lohhh...jadi kita harus baris satu baris aja di sebelah kiri, sebelah kanan itu khusus untuk orang-orang yang terburu-buru jadi mudah untuk mendahului kita. Jangan sekali-kali sejajar kiri dan kanan kalau lagi berdua naik eskalator di MRT stasiun, karena akan mengganggu mereka-mereka yang lagi ngejar MRT.
Dalam Mall Marina Bay
Dan, yang membuat kagum kita lagi adalah, pemerintah Singapura tampaknya sangat memperhatikan warga-nya. Hal-hal kecil sangat amat diperhatikan seperti contohnya di Marina Bay Mall Link aku baru ngeh ketika Jody mengambil payung yang aku pegang dan memasukkannya ke kotak alumunium yang mirip tong sampah di tengah-tengah eskalator yang menuju ke Marina Bay. Jody memasukan payung yang basah ke dalam kotak, dan memutarnya sedikit lalu mengeluarkan payung yang kini sudah terbungkus rapi dengan plastik. Nah, hal kecil seperti bungkus plastik bening untuk payung supaya masuk ke Mall rapi dan gak basah itu yang membuat kita kagum, sampai sekecil itulah perhatian pemerintah Singapura, dan tentunya fasilitas pembungkus payung itu diberikan secara gratis, dengan cara pelayanan sendiri, dan berada di tempat-tempat umum.
           Jalan sambil payungan berdua karena hujan dan payung cuma satu hiihihi...kita menyusuri Marina Bay sambil foto-foto. Di Marina Bay nggak terlalu rame hari ini karena hujan yang lumayan deras mengguyur Singapura. Dan inilah, foto-foto hasil jepretan Jody dan aku dengan background Marina Sand Park.

Singapura hujan....

Dengan background gedung di Marina Bay

Marina Sand Park. Aku. Payung dan Hujan.


Jepretan Jody hihihi

Jepretan Jody juga...

Sok Gaya gitu Jody..... wkwwkwk

Jody. Payung dan Gedung Pencakar Langit

Kita
Dan disinilah, The Merlion marina Bay, setelah berjalan jauh menyusuri pinggir-pinggir teluk Marina dimana banyak cafe-cafe yang kelihatannya romantis disertai juga perahu-perahu yang lagi nyebrang hilir mudik di Marina Bay, ada juga Starbucks di pinggiran Marina Bay. Oh ya, sepanjang jalan, Jody mupeng dengan orang-orang yang lagi menyeruput eh alias menghisap rokoknya yang tentunya di tempat merokok yang sudah disediakan. Merokok di sembarang tempat dan juga membuang sampah sembarangan, sangat sangat amat di haramkan di Singapura, jadi jangan coba-coba ya atau denda seharga kalo ga salah $5000 SG kalau kita ngelanggar. Soal rokok, wuiihhhh....rokok di Singapura sangat amat mahal, rata-rata semua rokok itu $10 SG atau kalo di IDR-in sekitar Rp. 87.000 ke atas. Paling murah itu, rokok seharga $9.80SG. Dan rokok Sampoerna ataupun rokok Djarum Super warna Hijau aja dijual seharga $9 sampai $10 SG. Bayangkan kalau di Indonesia yang satu bungkusnya cuma Rp. 10.000 atau malah Rp. 8.000 ya? Dan menariknya lagi, bungkus rokoknya disana bergambar orang-orang yang terkena penyakit akibat merokok, seperti kerongkongan bolong, paru-paru banyak yang bolong, kanker dan sebagainya dengan harapan orang yang beli rokok itu jadi takut untuk merokok. Nah, karena mahalnya rokok di Singapura ini juga membuktikan Pemerintah Singapura juga memperhatikan warganya untuk hidup sehat. Jody yang melihat harga rokoknya semahal itu, membuat dia mengurungkan niatnya untuk membeli rokok. Horeeee......
Yuk, balik lagi ke The Merlion, sore itu di The Merlion lumayan banyak orang yang rela kehujanan hanya demi dapat berfoto dan berpose di depan patung The Merlion, seperti aku dan Jody juga di bawah iniii.... :)
Pose cantik di depan The Merlion heheh

Hujan dan angin berhembus kencang

Jurus penangkal semburan The Merlionn...hihihi

Kita dan The Merlion
Pemandangan dari Boardwalk Sentosa Island
Sekitar pukul 3 sore waktu Singapura, setelah puas berfoto-foto ria di Marina Bay dan di depan The Merlion, tujuan selanjutnya adalah Sentosa Island. Oke, kita menyusuri lagi pinggir Marina Bay dan masuk ke dalam Marina Bay Mall Link yang akan membawa kita ke Raffles Place MRT. Sebelum sampai di Raffles Place MRT kita sempetin untuk beli cemilan kaya makroni asin gitu di Sevel yang harganya hanya $1.60 SG hehehe kita makan sambil jalan ke Raffles Place MRT di sepanjang jalan Marina Bay Link Mall. Dari Raffles Place MRT menuju Sentosa Island kita mengambil jalur hijau untuk transit di Outram Park MRT dari situ, kita transit ke jalur ungu menuju MRT Harbourfront. Dengan EZ link Card semuanya sangat mudah, tinggal tap in, tap out kita bisa kemana-mana tanpa perlu mikir berapa harga menuju ke MRT yang dituju hehehe. Tiba di Harbourfront MRT yang berada di VIVO City, kita muter-muter dulu di VIVO City sekalian melihat harga tiket untuk menyebrang ke Batam untuk hari esok dan membeli cemilan lagi yaitu roti cokelat muffin dan roti buat Jody di Bread Talk VIVO City yang lupa harganya berapa hehehhe. Setelah muter-muter, akhirnya kita memutuskan ke Sentosa Island dengan boardwalk Sentosa Island dari VIVO City. Jalan di boardwalk Sentosa Island kita disuguhi pemandangan laut dan gedung-gedung pencakar langit.
Di Boardwalk Sentosa Island
Di boardwalk ini juga kita ga terlalu capek jalan karena ada eskalator tanpa tangga itu (hahaha males nyari namanya apa heheh...). Memasuki Sentosa Island kita cukup bayar $1SG per orang, karena kita pake EZ Link Card jadi sangat mudah, tinggal tap in aja di gerbang in Sentosa Island. Kalau nggak pake EZ Link Card atau STP, kita bisa nukerin koin dulu di loket penukaran seharga $1SG nanti dapet koin untuk dimasukin ke gerbang in Sentosa Island.
Ayo Menuju USS Sentosa Island
Di Sentosa Island, yah namanya juga kita backpackeran yaaaa (dalih backpackeran lagi alias uang yang kita bawa minim hehehe) kita belum sanggup untuk ke Universal Studios Singapore, hahaha... jadi ya kita foto di depannya aja dulu deh yaaa... nanti kalo ada rezeki dan kesempatan lagi kita foto di dalemnya hahahaha....Setelah berfoto-foto di USS kita juga foto di Legend of Lake, foto di The Merlion yang lebih gede daripada di Marina Bay tadi, menyusuri taman, dan menyusuri Palawan Beach. Sebenarnya, bagi aku ini rasanya seperti merefresh lagi kunjungan aku waktu SMP kelas 3 ke Singapura karena menang salah satu program pencarian bakat di Lativi dulu. Tapi ini, kali ini, sangat sangat berbeda dari kunjungan terdahulu. Bedanya adalah, dulu aku masih kecil sekarang udah gede dan udah kerja, dulu aku sama mama aku sekarang aku bersama campers spesial aku!! Hehe, dulu nggak mikir soal uang yang penting jajan sekarang backpackeran ya harus tau diri menghemat pengeluaran hehehe.....tapi asal sama kamu, aku seneng kok! *ehh hahahaha.... tadinya kita masih pengen untuk menyaksikan Song of The Sea, tapi kok ya jadi mikir-mikir lagi pas harga satu orangnya itu $10SG kalo 2 udah $20SG Hmmmm....dengan uang yang kami bawa sangat minim...takutnya ga bisa pulangg aja... hmmm yaudah.... aku sih lumayan agak cemberut-cemberut dikit pas meninggalkan loket Songs of The Sea, tapi Jody selalu ngehibur aku, jadinya nggak ngambek-ngambek banget, wkwkwk .... lagipula ... kaki aku rasanya udah sengklek udah jalan seharian dari pagi dari Changi Airport nyari hostel dan udah ngiterin Sentosa Island juga. Intinya, karena kita backpackeran (lagi) di Sentosa Island kita kebanyakan foto-foto tanpa berkecil hati dan seneng ngelihat tingkah konyol si Joidy ... wkwkwkkw...

Di depan USS Hehehe...ga sanggup Masuk

Gaya Kocak Joidy di DEPAN USS :D

The Merlion dan Kamu

Gaya Kocak Joidy

Aksi Tengil Joidy :D

Di Makan Ikaaaann hahaha

"Let's Gooo!!!" katanya semangat

"You write my name on the sand"


at Palawan Beach

at Palawan Beach, ada Mba-Mba Arab baik hati mau fotoin kita
Setelah puas mengelilingi Sentosa Island dengan berjalan kaki, kita dengan tenaga yang tersisa dan kaki yang memang harus dipaksa lebih kuat lagi demi tidak ingin menyia-nyiakan waktu dengan hanya berdiam diri di hostel, akhirnya kita putuskan untuk keluar dari Sentosa Island. Jalan kaki lagi?! No way, aku nggak sanggup harus nyusurin ulang pulau Sentosa untuk keluar gerbang Sentosa Island dan jalan lagi di boardwalk ke VIVO City. Nah, ini lagi, untungnya pemerintah Singapura rasanya berbaik hatiii banget sama warga-nya, di Sentosa Island ini ada Sentosa Express yang ngebawa kita ke Sentosa Island, maupun balik dari Sentosa Island ke VIVO City secara gratis. Sentosa Express ini juga fasilitas di dalamnya bagus, AC yang berfungsi dengan baik, dan dengan durasi yang sangat cepat menuju VIVO City. Sebenarnya bisa aja, kalau kita mau ke Sentosa Island tanpa menyusuri boardwalk Sentosa, bisa naik Cable Car dan Sentosa Express ini dari VIVO City, perbedaannya adalah kalo kita jalan di boardwalk Sentosa kita bisa lihat pemandangan sekitar dan baru bayar $1SG di gate in Sentosa Island, kalo naik Express Train harus sekalian bayar $1SG pas mau naik Sentosa Express dan sekaligus masuk ke Sentosa Island tanpa bayar lagi, naj ini kalo naik Cable Car atau kereta gantung sebenernya indah banget bisa lihat pemandangan dari atas dengan seharga $35SG ke atas.
Shree Lhaksmi Narayan Temple, Serangoon Road
Oke, dari Sentosa Island dan naik Sentosa Express menuju VIVO City dan turun tangga lagi ke bawah tanah ke MRT Harbourfront. Setelah tiba di MRT Harbourfront kita ambil jalur ungu dan tinggal turun di MRT Little India. Di kawasan Little India, wuihhh jauh berbeda dengan Marina Bay, Lavender, ataupun Sentosa Island situasinya. Di sini semuanya orang India dan mereka berjualan di pinggir jalan, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, disini juga dijual handphone-handphone murah. Tapi, disini wangi bunga khas India pokoknya sangat terasa. Di little India juga agak tidak rapi, tapiiii disini murah-muraaahhh... kita dapet Coca Cola botol yang biasanya aku beli di Indonesia itu harganya Rp.4000, tapi di Singapura contohnya di Lavender atau di Orchard misalnya Coca Cola bisa sampai $5SG, nah disini di Little India kita dapet Coca Cola seharga $1SG berarti beli 2 harganya $2SG hehehe lumayan lah buat kita yang bacpkacker-an. Kita menuju Mustafa Center, dan melewati sebuah kuil Shree Lhaksmi yang menjulang ke atas di Serangoon Road dan berfoto sebentar di Serangoon Road Little India. Sampai ke dalam Mustafa Center, kita hanya lihat-lihat aja, sebenarnya banyak cokelat murah dan pernak-pernik Singapura yang murah dan oke buat dijadiin oleh-oleh hehehe... Rencana awal tadinya kita ingin makan malam di Little India ini, tapi karena belum ada menu yang pas, Jody kurang nafsu untuk menu makanan India dan berada di sekitar kawasan ini, akhirnya kita memutuskan untuk menyelesaikan perjalanan di Little India menuju Lavender untuk makan malam di MRT Lavender hehehe.
Berpose di pinggir Serangoon Road, Little India

Kita naik dari MRT Farrer Park ke Outram Park MRT dan ganti jalur ke jalur hijau menuju MRT Lavender. Sekali lagi, semuanya mudah dijalankan dengan peta MRT di stasiun dan EZ Link Card. Sampai di MRT Lavender, kita memilih menu makanan melayu, yang ternyata penjual makannya itu ibu-ibu asal Malaysia. Aku memilih menu yang sama dengan Jody yaitu nasi, sayur capcay, dan telor pedes. Semuanya harga satuannya seharga $3SG berarti dua porsi adalah $6SG tanpa minum karena kita masih punya persediaan minuman. Setelah makan, akhirnya kita menyusuri jalan menuju King George's Avenue dan masuk ke dalam hostel pada pukul sekitar 11 malam. Di hostel, aku menaiki tempat tidur di atas, dan Jody di tempat tidur bawah. Aku setelah menge-charge semua keperluan yang ada langsung tepar dan bobo nyenyak di kasur dan berselimut putih. Sementara Joidy masih asik mentransfer foto-foto kita hari dan masih asik surfing facebook di Macbook-nya. Everyone .... Perjalanan hari ini sangat menyenangkan.... namun kaki ini memang mengaku sangaaaatt sengklek.... selamat malam .... "
"bobo yukkk , besok lanjut lagii..siapinn kaki yee :)" kata Joidy dalam mention-nya di twitter aku.... hehehe
Harus tetap baca The Crazy-Able Trp to Singapore PART 3 yaaaaahhhh ..... :)
Jody masih melek sambil transfer foto setelah sampai di hostel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar